Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 12:09:44【Tempat Makan】511 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(73334)
Artikel Terkait
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
Resep Populer
Rekomendasi

Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs